Selasa, 24 Maret 2015

Lebih Dari Sekedar Rasa

Teman..
Dengarkan aku sebentar saja..
Aku hanya tak ingin semuanya terkikis lebih dalam
Aku hanya tak ingin semuanya tersakiti semakin jauh
Sama ketika kamu tak menggunakan perasaanmu untuk sekejab saja memahami apa yang aku alami
Diam..
Mungkin hanya itu yang kulakukan
Saat kamu mencoba lagi mengiris luka ini, dengan sedikit lebih kejam
Hingga aku hanya berdoa.
Berharap alam dan tuhan tidak sampai hati menghukummu seperti kamu menghakimiku...
Mungkin..
Akulah yang bodoh, sebagai cerminan dari prestasiku dikelas..
Akulah yang jahat, sebagai pantulan saat aku diam kamu permalukan
Akulah yang tidak memiliki hati.. sebagai kiasan saat kamu menyakitiku tanpa peduli akan perasaanku..
Akulah yang harus disalahkan, saat aku selalu diam dan menyendiri..
Sikapku membuatmu tak menyukaiku.. mungkin begitu..
Dan..
Kamu berhak tak menyukai sifatku yang pendiam, atau apapun tingkahku yang tak pernah berniat menyentuh ketenanganmu..
Kamu berhak menghakimiku..
Kamu berhak mengucapkan apapun yang kamu suka..
Kamu berhak memperlakukan dan mengendalikanku..
Kamu berhak memperbincangkanku kepada siapapun dengan bahan bahan yang kamu sendiri belum benar benar mengerti.. dengan bahan bahan yang belum tentu ada dalam diriku yang sebenarnya..
Kamu berhak mempermainkan hatiku, menarik ulur benangnya.. memeluknya lalu menusuknya.. dan mengulangi itu secara terus menerus..
Kamu berhak datang dan pergi padaku sesuai kebutuhanmu saja..
atau.. tersenyum manis terhadap ketersediaanku melakukan perintahmu.. dan tertawa pahit atas setiap usaha yang kulakukan untuk memperbaiki hidupku..
Kamu berhak...